SELAMAT BERSEKUTU DENGAN GBI-TIM

Sabtu, 02 Januari 2010

Sejarah Berdirinya GBI-TIM

Pemunculan GBI di Taman Ismail Marzuki adalah sebagai sesuatu yang unik. Di pertengahan Agustus 2009, sejumlah umat datang kepada Pdt Joopie A.L.H Wehantouw dan Pdt Daisy Wehantouw menyampaikan isi hati mereka dan memohon, bahkan mendaulat kami untuk menggembalakan mereka. Kami meminta waktu untuk berdoa. Didalam pergumulan doa untuk menentukan sikap akhir terhadap permintaan mereka. Kami sangat tersentuh ucapan mereka, " Jika bapak dan ibu tidak bersedia menggembalakan kami, maka kami dapat mencari Gembala (Pendeta) yang lain atau Gereja yang lain yang dapat mengayomi kami". Ungkapan hati mereka telah didengar oleh Tuhan. Melalui tuntunn Roh Kudus, kami memutuskan untuk menggembalakan mereka.

Kemudian Roh Kudus membawa kami berjumpa dengan Pendeta A. Shepard Supit MA, Gembala Jemaat GBI Gereja Rakyat, Menteng. Kedatangan kami disambut luar biasa. kami berbicara dari hati ke hati secara terbuka dan menyampaikan kerinduan kami untuk bergabung. Hal tersebut sangat diresponi dengan baik sekali. Akhirnya kerinduan kami terwujud.

Tepatnya 20 Agustus 2009, kami diterima menjadi Cabang mandiri GBI Gereja Rakyat Menteng yang berlokasi di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jalan Cikini Raya no 73 Jakarta Pusat. Dengan mengangkat dan menetapkan Pendeta Doktor Joopie A.L.H Wehantouw sebagai gembala jemaat setempat.

Selanjutnya pada 18 Oktober 2009 diadakan pengukuhan Pdt. Joopie A.L.H Wehantouw dan Pdt Daisy Wehantouw, masing-masing sebagai Gembala Jemaat dan wakil Gembala Jemaat. Sekaligus Pelantikan pengurus GBI Cabang Mandiri Taman Ismail Marzuki (TIM), yaitu Buddy Sompie (sekretaris); Henny Sompie (Bendahara); Rossy Lintang dan Lydia Thamrin (Departemen Diakonia); Adelaida Manampiring dan Erna Sangari (Departemen Koinonia); Daniel Thamrin dan Impun Simatupang (Departemen Umum).

Sebagai catatan sejarah yang tidak dapat dilupakan adalah peristiwa bersejarah tertanggal 12 July 2009 dimana sejumlah anak-anak Tuhan berjumpa dan saling mengungkapkan perasaan hati mereka masing-masing. Kemudian mereka mengambil komitmen bersama untuk membentuk persekutuan. Persekutuan tersebut mengambil tempat di rumah Keluarga Herman Sompie, jalan Tambak Pav 5 Menteng, Jakarta Pusat. Inilah Cikal bakal GBI Taman Ismail Marzuki (TIM) berdiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar